Pengelolaan Krisis
Ada hal-hal yang sebaiknya dilakukan dalam merespon krisis. Saat krisis mulai samar-samar terlihat, segera cegah. Jika tidak dapat dicegah, maka hindari. Jika sudah tidak dapat menghindar, maka hadapi. Selain itu, jangan pernah respon hal negatif. Saat kriris mengkomunikasikan masalah lebih baik dibanding dengan menutup-nutupi. Pada kasus kecelakaan pesawat misalnya, sebaiknya perusahaan maskapai penerbangan bersangkutan segera membuka kanal informasi dengan publik. Misalnya segera mungkin menyampaikan jika pewasat telah dinyatakan hilang disertai data penumpang. Hal lain yang harus dilakukan adalah menunjukan rasa empati kepada keluarga korban, segera melakukan pencarian, melakukan pernyataan bahwa operasional sudah memenuhi standar.
Saat peristiwa terjadi, penyebaran informasi lewat media atau penegakan hukum sulit dibendung. Penanganan media massa menjadi hal krusial dan mengelola krisis. Hal kecil pun dapat menjadi besar dampaknya bila sudah terekspos media massa. Sumber-sumber informasi media massa adalah internet, sosial media, satelit komersial, orang dalam perusahaan, dan investigasi. Jika terjadi bentrokan horizontal, segera lakukan kompromi agar tidak terjadi hal lebih besar. Juga membaca reaksi msayarakat.
Langkah penting yang harus dilakukan untuk mencegahan dan mengatasi krisis, yaitu:
6. Finance, pastikan ada dana untuk menanggung biaya ganti rugi.
7. Latihan secara berkala (simulasi).
Saat peristiwa terjadi, penyebaran informasi lewat media atau penegakan hukum sulit dibendung. Penanganan media massa menjadi hal krusial dan mengelola krisis. Hal kecil pun dapat menjadi besar dampaknya bila sudah terekspos media massa. Sumber-sumber informasi media massa adalah internet, sosial media, satelit komersial, orang dalam perusahaan, dan investigasi. Jika terjadi bentrokan horizontal, segera lakukan kompromi agar tidak terjadi hal lebih besar. Juga membaca reaksi msayarakat.
Langkah penting yang harus dilakukan untuk mencegahan dan mengatasi krisis, yaitu:
- Hal utama dalam pengelolan krisis adalah harus ada orang yang ditunjuk menjadi leader.
- Petakan potensi krisis dengan mencari data sebanyak-banyaknya.
- Bentuk tim penanganan krisis, di dalam perusahaan biasanya di kenal dengan divisi emergency respons atau crisis management. Sangat penting untuk perusahaan untuk memiliki tim manajemen krisis. Sayangnya di Indonesia belum banyak perusahaan yang memiliki divisi penanganan krisis. Jika menjadi konsultan krisis, sarankan hal ini kepada perusahaan. Akan tetapi jika krisis sudah di depan mata, jangan membuang-buang waktu dengan membentuk tim pencegahah. Lebih baik segera lakukan penanganan.
- Crisis management plan:
- Bedah kembali potensi dan cara pengelolaan masing-masing krisis.
- Prosedur yang jelas: menghitung waktu aktivasi krisis dan kapan berakhir.
- Penanganan media oleh PR (Public Relation) atau Jubir.
- PR atau Jubir harus menguasai data.
- Update kegiatan penanganan kepada publik.
- Melakukan siaran pers
6. Finance, pastikan ada dana untuk menanggung biaya ganti rugi.
7. Latihan secara berkala (simulasi).